1. DAM DAN WATER WAY
1.1 Definisi Dam Water Way
•
Dam (Bendungan)
Suatu konstruksi yang berfungsi untuk membendung sungai
hingga terbentuk suatu waduk (reservoir) yang digunakan antara lain untuk
pembangkit tenaga listrik, irigasi, air minum (water supply), pencegah banjir,
pariwisata, dan lain – lain.
•
Water Way
Disebut juga jalan air adalah suatu bagian konstruksi
dimulai dari bangunan pengambilan (intake structure) sampai ke saluran akhir
(tail race), yang merupakan suatu bagian utama dari PLTA, dimana air akan
melalui “water way” sehingga tenaga listrik dapat dibangkitkan.
1. 2. Bendungan (Dam) Dan Bangunan Pelengkapnya
•
Jenis – Jenis Bendungan
Berdasarkan tipenya dam (bendungan) dibagi atas :
•
Bendungan Urugan (fill type dam)
•
Bendungan Beton (concrete dam)
•
Bendungan dari bahan – bahan seperti baja, karet dll
(untuk dam kecil)
•
Bendungan Urugan
Dapat dibagi atas :
•
Bendungan
urugan homogen (bendungan homogen)
•
Bendungan
urugan zonal (bendungan zonal)
•
Bendungan
Urugan Bersekat (Bendungan sekat / facing)
Bendungan Beton (Concrete Dam)
Dapat dibagi atas :
•
Gravity
dam (concrete gravity dam)
•
Arch
dam (concrete arch dam) à bentuknya seperti
busur
•
Butters
dam à slab and butters
dam
multiple arch dam
massive head buttress dam
Bendungan beton umumnya tidaklah sebesar bendungan tipe
urugan, tetapi harus dibangun pada fundasi yang mempunyai batuan yang kokoh.
Berat dari konstruksi beton (concrete) sangat berpengaruh
dalam menahan beban – beban luar seperti tekanan air gempa, gelombang dan
sebagainya.
Þ
Bangunan
Pelengkap Bendungan
v
Spillway
(bangunan pelimpah)
Digunakan untuk mengalirkan air banjir sehingga dapat
mencegah rusaknya tubuh bendungan (terutama jenis urugan) akibat meluapnya air
banjir melalui puncak bendungan à disebut
overtopping.
Þ
Jenis –
Jenis Bangunan Pelimpah
–
Bangunan
pelimpah jenis peluap (overflow spill way)
Jenis ini biasanya dipakai pada bendungan beton (concrete
dam), dimana air dilewatkan diatas mercu / puncak (crest) dari bangunan
pelimpah.
–
Bangunan
pelimpah jenis peluncur
Air dialirkan diatas suatu pelimpah peluncur kedalam
suatu saluran terbuka yang curam à disebut peluncur,
biasanya bangunan pelimpah jenis ini dipakai pada bendungan urugan (tanah atau
batu) dan bila kondisi topografinya memungkinkan dapat ditempatkan diatas
bandungan.
Bendungan
Pelengkapnya (dam) dan Bangunan Pelangkapnya
Ø
Bangunan
pelimpah jenis luapan samping (side ward overflow type)
Suatu bangunan pelimpah yang saluran peluncurnya
diletakkan disamping bendungan dimana air akan melewati mercu kemudian
dialirkan melalui suatu saluran disisi bendungan. Biasanya, bangunan pelimpah
ini juga dilengkapi dengan pintu - pintu (spillway gafe) untuk mengatur jumlah
(debit) air yang dikeluarkan sesuai dengan perhitungan hidrologis yang berlaku.
Ø
Bangunan
pelimpah jenis cerobong (morning glory overflow type)
Disini air akan jatuh (melimpah) melalui suatu cerobong
tegak lurus kedalam suatu pipa datar yang akan mengalirkan air menembus bendungan. Pelimpah jenis ini digunakan jika
keadaan topografi tidak memungkinkan untuk penggunaan pelimpah jenis peluncur
atau luapan samping.
Ø
-
Bangunan pelimpah-jenis syphon
Apabila tidak diperlukan suatu jenis pelimpah dengan
kapasitas yang besar, dan juga karena terbatasnya ruangan, maka pelimpah jenis
syphon merupakan pilihan praktis
•
Intake
Structure (bangunan pengambilan)
Untuk mengambil air, baik dari sungai atau waduk
diperlukan suatu bangunan pengambilan air (intake structure). Biasanya bangunan
pengambilan ini dilengkapi dengan "pintu pengambilan" (intake gate)
dan juga dilengkapi dengan katup (intake valve)
biasanya dipakai katup kupu - kupu (butterfly valve).
Fungsi intake gate : pada saat pemeliharaan / pemeriksaan
headrace tunnel dimana terowongan (headrace tunnel) harus dikosongkan terlebih
dahulu.
- Bottom Outlet(saluran bawah)
- Bangunan ini merupakan bangunan pelengkap pada suatu bendungan.
- Bungunan ini biasanya dibuat untuk tujuan khusus, seperti untuk menyalurkan kebutuhan air dari daerah hulu (up-stream ) ke daerah hilir (down-stream) dari suatu Bendungan.
- Tidak semua Bendungan mempunyai bangunan saluran bawah (bottom outlet) ini.
- Bangunan seperti ini terdapat pada Bendungan Saguling di Jawa Barat.
1.3. Saluran Tekan (Headrace Tunnel)
Dan Bangunan Pelengkapnya
•
Saluran
diatas permukaan tanah.
Saluran diatas permukaan tanah dikenal juga dengan
sebutan "saluran terbuka" atau: Open Channel, yaitu suatu saluran
yang dibuat dengan cara menggali permukaan tanah.
Dinding saluran ini ada yang diperkuat dengan: pasangan
batu atau pelat/konstruksi beton bertulang , atau dapat juga dengan dibiarkan
tanpa perkuatan.
•
Saluran
dibawah permukaan tanah.
Saluran ini dikenal juga dengan "Terowongan"
atau Tunnel, yaitu suatu saluran air yang dibuat dibawah tanah, atau menembus
permukaan bukit / gunung. Biasanya berbentuk lingkaran atau tapal kuda dan ada
juga yang mempunyai bentuk empat persegi panjang (disebut juga sebagai
"culvert"). Dinding terowongan biasanya dilapisi dengan konstruksi
beton bertulang.
•
Surge
Tank (tangki pendatar air)
Bangunan ini berfungsi sebagai peredam "pukulan
balik" atau "water hammer" , yang diakibatkan penutupan secara
mendadak/tiba - tiba dari pipa pesat (penstock), jika terjadi gangguan
operasional pada turbin atau jika terjadi kebocoran pada pipa pesat.
Biasanya bangunan ini dibuat secara vertikal diatas
saluran fiekan (headrace tunnel)/menjadi satu kesatuan dengan headrace tunnel.
Biasanya bangunan ini berbentuk silender dan dibuat dari
konstruksi beton bertulang, tetapi ada juga yang dibuat dari konstruksi baja
dan diletakkan secara vertikal diatas pipa pesat.
•
Adit
Tunnel (terowongan pembantu)
Untuk mempercepat pelaksanaan pembuatan terowongan
(tunnel) dibuat terowongan pembantu (adit tunnel) yang nantinya apabila
terowongan utamanya (headrace tunnel) sudah selesai dikerjakan, maka adit
tunnel ini akan ditutup (di-plugging). Jadi fungsi terowongan pembantu (adit
tunnel) ini hanyalah sebagai pembantu untuk mempercepat pembuatan terowongan
utamanya.
Adit tunnel ini, tergantung dari jenis batuannya: ada
yang diberi lapisan beton bertulang disekelilingnya dan ada juga yang tidak
diberi lapisan beton bertulang (hal ini jika batuannya kokoh/stabiI).
Pada beberapa PLTA, adit tunnel ini juga dipakai sebagai
terowongan inspeksi, setelah proyek pembangunan PLTA tersebut selesai
dikerjakan.
1.
4. Pipa Pesat Dan Perlengkapannya
•
Jenis
jenis Pipa Pesat.
Pipa Pesat (penstock) menurut bahannya dapat dibagi atas
:
•
pipa
pesat baja, pipa pesat beton bertulang, pipa pesat kayu (sekarang tidak dipakai
lagi)
Sedangkan menurut letaknya pipa pesat dapat merupakan:
pipa pesat diatas, permukaan tanah dan dibawah Permukaan tanah (penstock
tunnel).
Fungsi dari pipa pesat adalah untuk menyalurkan air dari
headrace tunnel ke turbin
•
Penstock
Valve (kotup pipa pesat)
Penstock valve ini mempunyai fungsi untuk menutup pipa
pesat / menghentikan air dari headrace tunnel ke penstock bila terjadi:
•
kebocoran
atau kerusakan (patahnya pipa pesat akibat fundasinya longsor) pada pipa
pesat.Katup ini biasanya terletak pada awal penstok (antara penstock tunnel dan
pipa pesat).
•
gangguan
pada turbin,sehingga air harus dihentikan masuk kedalam turbin. Katup ini letaknya
diujung pipa pesat (antara pipa pesat dan Spiral Case/saluran ke turbin).
Pada umumnya penstock valve adalah darii tipe : Spherical
atau Butterf ly valve.
•
Man
Hole (lubang inspeksi)
Man Hole digunakan sebagai lubang untuk masuk orang (man)
pada waktu inspeksi kedalam pipa pesat.
Pada pipa pesat yang terbuat dari baja, man hole ini
terletak pada bagian bawah dari pipa pesat dan dapat dibuka/tutup dengan cara
membuka baut pada sekeliling man hole tersebut.
Man hole ini dilengkapi dengan "sealing" dari karet
pada kelilingnya untuk mencegah terjadinya kebocoran pada saat pipa pesat penuh
berisi air.
1.
5. Draft Tube Dan Tailrace
•
Draft
Tube.
Draft tube adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk
membuang air yang keluar dari turbin ke saluran bawah (tail race), akan tetapi
pada turbin reaksi juga berfungsi untuk recovery energi kinetik yang keluar
dari turbin.
Jenis - jenis Draft Tube :
•
Jenis
Kerucut (conicaltype)
•
Jenis
siku (elbow type)
•
Jenis
"S" (S type)
•
Tailrace
(saluran akhir).
Bangunan "taiI race" berfungsi untuk
mengalirkan air serta mengurangi tekanan air dari "draft tube" , dan
merupakan bangunan akhir dari sitem "water way" pada suatu PLTA.
Tailrace biasanya dilengkapi dengan "stoplog" (balok bendung) untuk
pemeliharaan atau inspeksi pada turbin.
Stop log ini pada umumnya dari balok kayu ataupun balok
baja.
No comments:
Post a Comment